Minggu, 06 Mei 2012


Lezatnya nata de soya

SOLUSI LIMBAH TAHU

Tahu, siapa yang tidak kenal tahu??? Makanan yang satu ini sejak zaman dahulu memang telah menjadi primadona. Setiap daerah, setiap kota bahkan setiap desa pasti ada yang  memproduksi tahu. Sehingga pasti semua orang kenal tahu.

Sekilas tentang tahu
Tahu adalah makanan yang kaya akan protein. Tahu merupakan makanan olahan yang berbahan dasar kedelai. Cara membuat tahu sangatlah mudah dan tidak membutuhkan teknologi yang rumit. Pertama Kedelai sebagai bahan baku ditampi untuk dipilih biji yang besar. Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam. Kedelai dicuci lagi selama setengah jam. Kedelai disosoh dan dipecah menggunakan mesin pemecah kedelai. Kemudian digiling sampai halus, menggunakan mesin pemecah kedelai, dan susu kedele mengalir ke dalam tong penampung. Susu kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam mesin pemasak berukuran besar. Susu kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam susu kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis. Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur). Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam cetakan tahu dari kayu dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong.
Cukup mudah kan pembuatan tahu, sekarang kita membahas tentang limbahnya. Tahu yang selama ini kita makan, memiliki limbah yang cukup banyak, berupa cairan berwarna putih. Cariran tersebut jika dibuang ke saluran air/sungai saja akan menyebabkan pencemaran air dan menimbulkan bau yang kurang tidak sedap. Oleh karenanya perlu ada penanganan khusus menanggulangi limbah tersebut. Salah satu solusi menangani limbah tersebut adalah dengan membuatnya nata de soya.

Nata De soya
Nata de soya merupakan bahan olahan dari limbah tahu (cair atau yang biasa disebut wayon dalam bahasa Tegal dan whey dalam bahasa Inggris). Nata dari air rebusan kedelai (Nata de Soya) dan Nata de Coco ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak jauh berbeda. Hasil uji proksimat menunjukkan kandungan utamanya adalah air (98%) dan serat kasar (10%) (dapat dilihat pada Tabel 5). Sebagai makanan, nata memiliki nilai gizi dan nilai kalori yang rendah. Meskipun demikian, sehubungan dengan kandungan seratnya maka nata dapat dijadikan sebagai makanan alternatif untuk penderita masalah gizi lebih, untuk rnencegah terjadinya sembelit atau menghindari konstipasi dan emperlancar pencernaan (Sutriah dan Sjahriza, 2000).
Hasil Uji Proksimat Nata de Soya dan Nata de Coco (Sutriah dan Sjahriza, 2000).

Analisis
Nata de Soya
Nata de Coco
Kadar Air
97,25 %
98,27 %
Kadar Abu
0,31 %
0,20 %
Kadar Lemak
1,20 %
1,06 %
Serat Kasar
10,60 %
8,51 %
Kadar Protein
0,00 %
1,53 %
Kadar Karbohidrat
0,09 %
0,00 %


Cara pembuatan nata de soya-pun tak berbeda dengan cara pembuatan nata de coco. Hanya saja dalam pembuatan nata de soya perlu ditambahkan gula lebih banyak karena kadar glukosa wayon lebih kecil dibanding air kelapa sebagai bahan baku nata de coco. Selain itu selama masa fermentasi, nata de soya harus di simpan dalam suhu ruangan yang khusus dan stabil (±30 ͦ Celcius), karena sifatnya yang mudah rusak dalam suhu rendah.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat memajukan IKM di Indonesia…. SEMANGATTT ^^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar